Rabu, 21 Desember 2011

Kutukan Rein Harcshin

     Suatu hari kak Sam yang bekerja sebagai reporter pergi ke Museum yang dimana disana telah terjadi pembunuhan terhadap penjaga museum tersebut. Penjaga museum tersebut meninggal secara aneh. Disekujur tubuhnya terdapat bekas-bekas cakaran seperti cakaran binatang buas.
     "Hm.... Aneh... Pada pukul berapa penjaga museum ini  meninggal?" tanya kak Sam kepada Direktur Museum saat melihat jenazah penjaga museum tersebut.
     "Tepat pada pukul 12 malam. Karena tadi malam saat jam 12, saya mendengar teriakan melengking yang menyayat hati. Tapi satu jam sebelum itu, yaitu pada pukul 11 malam, penjaga museum tersebut sedang membereskan buku-buku karangan Rein Harcshin yang ada di peti kecil. Rein Harcshin adalah seorang pujangga dari Belanda yang meninggal karena dipancung oleh tentara Jepang." ujar Direktur museum itu menjelaskan sekaligus menjawab pertanyaan kak Sam.
      Lalu kak Sam meminta ijin untuk melihat peti kecil itu serta membukanya. Namun Direktur museum melarang kak Sam. Kak Sam pun memaksa, dan akhirnya diperbolehkan melihat peti kecil beserta isinya itu. Kak Sam pun membukanya.
     Setelah dibuka, ternyata isinya adalah buku-buku yang telah bercampur darah dan sebuah jantung manusia, dan juga ada sebuah buku yang terbuka dan meninggalkan bekas telapak tangan yang berwarna hitam kecoklatan. Semua orang yang melihat itu reflek menjerit karena kaget dengan isi peti kecil itu.
    Hm... Apakah ini Kutukan dari Rein Harcshin, sang pujangga Belanda...?

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Seonega blog Seo Elite by BLog BamZ | Blogger Templates